Author : CHOcorion and DonghWa
Title:
SarangHae! My Enemy
Cast:
Lee Donghae
Han Hye Mi
Kim Ha Gun
(Han Hye Mi’s Cousin)
Cho Kyuhyun
(Lee Donghae’s Friend)
Lee Young Ra
(Han Hye Mi’s Friend)
Park Tae Ra
And the
other cast
Genre:
Romance, Comedy
Length:
Oneshoot
cr picture:
Lee Donghae as Lee Donghae
Lee So Ah as Han Hye Mi
Kim Shin Yeong as Kim Ha Gun
Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
Note:
Semua tokoh
di atas milik Author kecuali Lee Donghae dan Cho Kyuhyun. Alur cerita milik
Author. DONT COPY PASTE THIS FANFICTION WITHOUT PERMISSION
***
Author’s Pov
-Seoul, 15 Nov
2012-
“Eonni, ppalliwa.
Kita sudah terlambat hari ini” Seorang gadis berteriak dari lantai satu sebuah
rumah mewah.
“Sabar
sebentar Hannie” Gadis yang satu lagi sedang berada di lantai dua, tergesa-gesa
memasukkan semua barangnya ke tas kecil.
Han Hye Mi
adalah anak tunggal dari salah satu pengusaha kaya di Korea, sedangkan yeoja
yang tadi berteriak dari lantai satu adalah Kim Ha Gun, sepupu dari Han Hye Mi.
Kim Ha Gun merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan Appanya juga memiliki
perusahaan terbesar di Korea yang memiliki beberapa cabang perusahaan di luar
negeri.
Walaupun
kedua gadis ini hanya terikat tali persaudaraan sebagai sepupu tapi mereka
sudah seperti saudara kandung sendiri. Usia Han Hye Mi terpaut dua tahun lebih tua dari Kim Ha Gun.
Hari ini
mereka berdua akan pergi ke Myeondeong untuk sekedar berjalan-jalan dan membeli
beberapa pakaian. Ha Gun sedang menunggu Hye Mi bersiap-siap. Mereka akan pergi
menggunakan mobil Hye Mi.
***
“Hannie,
kira-kira baju ini bagus untuk ku tidak?” Hye Mi keluar dari kamar ganti dengan
mencoba salah satu baju yang tadi ia pilih.
“Eum..
Sepertinya kurang cocok Eonni. Dress itu terlihat sedikit kebesaran. Coba yang
ini deh!” Ha Gun memberikan dress simple dengan
motif bunga. Hye Mi pun mencoba dress yang tadi disodorkan oleh sepupunya.
“Wah.
Yeoppo-yo!” teriak Ha Gun ketika melihat Hye Mi keluar dari kamar ganti
menggunakan dress yang tadi ia pilihkan.
“Jinja? Ah
geomawo Hannie-ya. Agashi saya pilih yang ini, tolong di bungkuskan” Hye Mi
akhirnya membeli dress itu.
***
“Hannie. Aku
lelah. Bagaimana kalau kita ke toko Ice Cream?”
“Kajja”
Mereka berdua pergi ke toko Ice Cream langganan Hye Mi. Sesampainya di toko Ice
Cream, Hye Mi langsung melihat seorang namja yang sangat ia benci sedang
memakan Ice Cream berdua dengan seorang yeoja yang tidak ia kenal.
Lee Donghae
namanya. Namja yang amat sangat di benci oleh Han Hye Mi. Donghae dan Hye Mi
adalah teman satu kampus di Myeongji University. Hye Mi sangat membenci
Donghae, karena Donghae adalah tipe namja playboy yang selalu berganti pacar
setiap harinya, entah mengapa banyak sekali gadis di kampusnya yang rela
menjadi yeojachingunya.
Sekarang
entah dengan siapa Donghae sedang berkencan, padahal kemarin ia melihat Donghae
pergi bersama yeojachingunya, Mi Ri.
“Hannie.
Kajja kita pergi dari sini. Eonni sudah tidak berselera lagi untuk memakan Ice
Cream."
“Tapi Eonni
aku ingin Ice Cream coklat itu” Ha Gun adalah penggemar berat Ice Cream coklat,
ia tak rela impiannya untuk memakan Ice Cream coklat itu musnah.
“Sudahlah
ayo kita pulang. Nanti Eonni belikan Ice Cream coklat yang enak untukmu ne?”
“Ne, Eonni”
***
“Eonni
sebenarnya apa yang terjadi? Tidak biasanya kau seperti ini” Ha Gun penasaran
mengapa Hye Mi bisa-bisanya membatalkan untuk memakan Ice Cream di toko
langganannya, padahal Hye Mi sangat suka sekali dengan Ice Cream vannila.
“Anio. Nan
Gwenchana. Hanya saja tadi Eonni melihat Namja yang sangat aku benci” Hye Mi
masih sibuk untuk fokus menyetir.
“Ah. Namja
yang waktu itu Eonni ceritakan ya? Dong.. Donghee..Donghun..Dongho..Dong” Ha
Gun sibuk mengingat nama namja yang sangat di benci oleh Hye Mi. Hye Mi memang
pernah becerita kepada Ha Gun tentang Donghae.
“Donghae”
kata Hye Mi singkat
“Ah iya
Donghae. Memangnya sekarang ia pergi berkencan dengan yeoja mana lagi?”
“Molla”
“Eish. Hari
ini Eonni agak sedikit sensitif semenjak melihat Donghae di toko Ice Cream
tadi. Atau jangan-jangan Eonni cemburu ya? Melihat Donghae oppa berkencan dengan wanita lain” terdengar
sedikit nada mengejek di perkataan Ha Gun. Tiba-tiba Hye Mi langsung mengerem
mobilnya mendadak, sehingga membuat Ha Gun hampir terbentur dashboard mobil
kalau saja ia lupa memakai seatbelt.
Pletak!
“Appo..” Ha
Gun merintih kesakitan sambil mengelus kepalanya yang tadi dijitak oleh Hye Mi.
“Yak. Neo
Micheoseo. Mana mungkin aku cemburu padanya. Aku sangat membencinya. Aku sudah
bosan melihat wajahnya dari smp hingga sma aku selalu satu sekolah dan satu
kelas dengannya. Bahkan kuliahpun aku satu kampus dengannya. Apa kau pikir aku
tidak bosan melihatnya?” Hye Mi terlihat sedikit kesal.
“Wah Eonni
sensitif sekali hari ini. Kekkeke. Mianhae Eonni, tadi aku hanya bercanda” Ha
Gun masih terlihat santai.
“Sudahlah
jangan bahas masalah dia lagi. Kalau kau sampai menyebut namanya lagi, aku
pastikan kau tidak akan pernah memakan Ice Cream coklat lagi.”
***
-16 Nov
2012-
“Eonni. Na
Wasseo” Teriak Ha Gun dari pintu rumah, ia langsung berlari menuju ke kamar Hye
Mi.
‘’Eonni. Kau
ingin pergi ke mana?’’ Tanya Ha Gun saat melihat Hye Mi sedang memasukkan
pakaiannya ke dalam tas.
“Aku ingin
pergi ke villa karena ada acara dari kampus.” Hye Mi masih sibuk memilih baju
yang akan di bawa.
“Ada acara
apa?” tanya Ha Gun singkat
“Acara
studytour, jadi aku harus menginap di villa.” Kata Hye Mi sambil memasukkan
pakaian ke dalam tas nya.
“Jinja?
Berapa hari menginap?”
“Hanya dua
hari.”
***
-17 Nov
2012-
@Villa
Sinar
mentari pagi menelusup masuk melewati celah jendela. Pagi ini Hyemi akan
mengikuti lomba mencari jejak di hutan di sekitar villa. Pada lomba ini peserta
akan berpasangan, pria dan wanita. Sayangnya Hye Mi tidak tahu dengan siapa dia
berpasangan, karena pihak guru yang menentukannya. Ia hanya bisa duduk menunggu pengumuman dari gurunya.
“Anak-anak
harap berkumpul di lapangan.” Lee Seosangnim memberikan perintah kepada semua
siswa dan siswi. Dengan cepat mereka berkumpul di lapangan, membentuk sebuah
barisan yang rapih. Mereka tidak mau mengambil resiko melanggar perintah Lee
Seosangnim, si guru killer.
“Anak-anak
pagi ini kami akan mengadakan permainan mencari jejak di hutan dimana kalian
harus saling berpasangan Sunbae dengan Hoobae, yang sudah di tentukan oleh
pihak guru. Baiklah saya akan mengumumkan pasangan kalian” Lee Seosangnim
memberi pengumuman sambil sedikit berteriak.
“Cih,
seperti anak sd saja. Mencari jejak di hutan. Apa tidak ada permainan yang
lebih seru lagi?” Gerutu Hye Mi pelan.
“Hye Mi,
permainan ini pasti akan seru. Karena pihak guru akan memasangkan siswa-siswi
yang saat di kampus kelihatan tidak akrab” timpal Young Ra, sahabat Hye Mi.
Young Ra kelihatan bersemangat sekali mengikuti permainan ini dan dia harap dia
akan berpasangan dengan Seo In Woo, namja yang menjadi idola Young Ra.
Sementara untuk sahabatnya Hye Mi, Young Ra mengaharapkan agar pihak guru
memasangkan Hye Mi dengan Lee Donghae, namja yang sangat di benci Hye Mi. Pasti
permainan ini akan menjadi lebih seru lagi kalau itu sampai terjadi. Lee
Seosangnim mulai mengumumkan pasangan pada permainan ini.
“Park Tae Ra
berpasangan dengan Jo Yoo Kyung”
“Lee Young
Ra berpasangan dengan Seo In Woo”
“Han Hye Mi
berpasangan dengan Lee Donghae”
“Jang Mi Ri
berpasangan dengan Kang Min Ho”
“Hye Mi kita
berpasangan” kata Donghae yang tiba-tiba sudah berada di samping Hye Mi. Kali
ini Tuhan mengabulkan permintaan Young Ra, dia berpasangan dengan In Woo,
sementara Hye Mi berpasangan dengan Donghae.
“Mwo? aku berpasangan dengan mu” Hye Mi terlihat
sedikit terkejut.
“Ne. Kau
tidak dengar pengumuman dari Lee Seongsangnim tadi? Ah pantas saja kau sedang
mendengarkan musik menggunakan headphone” Donghae awalnya sempat ragu mengapa
Hye Mi tidak mendengar pengumaman tadi padahal Lee Seosangnim membacakannya
cukup keras, tapi setelah ia melihat headphone yang masih di pakai Hye Mi
Donghae yakin kalau Hye Mi hanya mendengarkan musik selama Lee Seosangnim
membacakan pengumuman tadi.
“Aku tidak
mau di pasangkan dengan mu. Apa para guru sudah gila mau mesangkan ku
dengan playboy seperti mu” Hye Mi tidak
terima jika ia harus dipasangkan dengan Donghae. Hye Mi berjalan ke arah Lee
Seosangnim untuk protes, tapi sebelum ia sampai Donghae sudah terlebih dulu
menarik tangannya menuju hutan.
“Yak! Apa
yang kau lakukan?” Hye Mi berusaha melepaskan tangan Donghae dari pergelangan
tangannya
“Ayo kita
harus cepat menyelasaikan permainan ini. Aku sudah mendapatkan petanya. Lagian
juga kalau kau ingin protes, kau tidak bisa mengubah keputusan para guru”
Donghae tetap menarik tangan Hye Mi menuju hutan.
***
“Kita masuk
kehutan hanya untuk mencari bendera bertuliskan nama kita. Dasar guru gila” Hye
Mi tetap menggerutu kesal. Sedangkan Donghae tetap berjalan dibelakang Hye Mi
sambil tersenyum-senyum.
“Hei! Kau
kan Namja tapi mengapa lelet sekali. Ppalliwa!” Hye Mi berteriak kesal ke arah
Donghae yang berada di belakangnya.
“Hye Mi,
bolehkah aku bertanya seusuatu padamu?” Donghae bersuara pelan tapi cukup untuk
didengar oleh Hye Mi mengingat mereka sekarang sedang berada di hutan yang
sepi,
“Mwo? Kau
ingin bertanya apa?” Hye Mi membalas sambil terus berjalan di depan Donghae.
“Mengapa kau
sangat membenciku?”
“Kau mau
tahu alasannya Tuan Lee?” Hye Mi mengehentikan langkahnya dan membalikan
badannya ke arah Donghae. Donghae hanya mengangguk kecil.
“Hhmm,
baiklah akan kuberitahu kau alasan mengapa aku sangat membenci mu. Ini semua
karena sifatmu yang playboy. Kau tak tahu kan bagaimana perasaan wanita-wanita
yang sudah kau tinggalkan begitu saja?. Hanya itu saja dan mulai dari sekarang
jangan berbicara denganku lagi kecuali ada masalah penting” Hye Mi kembali melanjutkan langkahnya.
‘Kau tidak
tahu mengapa aku bersikap seperti itu, lagian juga aku tidak benar-benar
berkencan dengan mereka’ batin Donghae dalam hati.
“Terima
Kasih, Tuhan. Akhirnya kau mengabulkan doa ku!” Suara Hye Mi menyadarkan
Donghae dari lamunannya.
Hye Mi melihat
bendera kecil berwarna biru bertuliskan nama mereka berdua. Sayangnya bendera
itu tergantung tinggi di pohon.
“Sialan. Apa
Lee Seosangnim pikir aku adalah monyet?. Mana mungkin aku bisa memanjat pohon
setinggi itu!” Hye Mi mulai berjalan gelisah. Bagaimana jika ia tak bisa
menyelesaikan permainan ini?. Bagaimana jika ia haru terjebak seharian di hutan
bersama seorang Lee Donghae, namja yang sangat dibenci?
“Biar aku
saja yang ambil” Donghae ingin mengambil bendera tersebut, bagi Donghae hanya
dengan meloncat saja ia pasti sudah bisa meraih bendera kecil itu. Tapi Hye Mi
langsung menahan Donghae.
“Aku tidak
butuh bantuanmu” Hye Mi mulai
meloncat-loncat kecil untuk meraih bendera. Donghae hanya tersenyum melihat
tingkah Hye Mi yang seperti anak kecil.
“Akkhh.
Appo” tiba-tiba Hye Mi terjatuh dan meringis memegangi pergelangan kaki
kirinya. Donghae yang tadinya tersenyum, langsung menghampiri Hye Mi raut wajahnya
berubah menjadi khawatir.
“Gwenchana?”
Donghae memeriksa pergelangan kaki Hye Mi.
“Nan
Gwenchana” Balas Hye Mi ketus.
Donghae
hanya bisa menghela napas, ia lalu berdiri dan mengambil bendera biru dengan
sekali loncatan. Setelah itu Donghae kembali menghampiri Hye Mi dan berjongkok di depan Hye Mi.
“Apa yang
kau lakukan?” tanya Hye Mi.
“Cepat naik
ke punggung ku. Kau mau kutinggal di tengah hutan sendirian” Kata Donghae.
Hye Mi
berpikir cukup lama. Dengan terpaksa ia naik ke punggung Donghae. Donghae lalu
berjalan dengan santai. Tanpa diketahui Hye Mi, Donghae tersenyum diam-diam.
‘punggungnya
hangat sama seperti punggung appa’ batin Hye Mi
***
-19 Nov 2012-
@Ha Gun’s
Home
Drrt..Drrt
“Ah.
Mengganggu tidurku saja.” teriak Ha Gun kesal. Ia lalu melihat nama yang
tertera di layar ponselnya “Hye Mi eonni?”
“Yeoboseo?”
“Yeoboseo. Hannie bisakah kau ke rumah Eonni
sekarang.”
“Waeyo
eonni?”
“Ppaliwa!” Hye Mi langsung menutup teleponnya.
“Cih, dasar
Hye Mi eonni aneh” Ha Gun langsung bergegas pergi ke rumah Hye Mi.
“Kalau saja
dia bukan Eonni yang paling kusayangi, aku takkan mau merelakan waktu tidurku”
gerutu Ha Gun
***
@Hye Mi’s
Home
“Kau sudah
menghubungi adik sepupumu?” tanya Donghae ke Hye Mi.
“Sudah, jadi
kau bisa pergi sekarang.” Ujar Hye Mi sambil menunjuk pintu rumahnya yang masih
terbuka.
“Aku tidak
akan pergi sampai adik mu datang. Kau sendirian di rumah, orang tuamu pergi ke
luar kota dan pembantu mu sedang izin. Bagaimana jika ada pencuri yang masuk ke
rumahmu? Kau kan belum bisa berjalan dengan baik.” Donghae hanya tersenyum
sambil terus melihat foto yang dipajang di meja kecil di samping sofa.
“Keras
kepala” gerutu Hye Mi kesal.
“Ini adik
sepupumu” Donghae menunjukkan foto yang ia pegang ke arah Hye Mi
“Ne. Waeyo?
Kau mengenalnya?” tanya Hye Mi
“Apa adikmu
kuliah di Kyunghee University?” Donghae kembali memperhatikan foto yang ia
pegang.
“Iya, dia
kuliah di Kyunghee University. Kau pernah melihat adik sepupuku?”
“Saat aku ke
Kyunghee University untuk menemui sahabatku, aku melihat adikmu sedang bermain
psp di taman. ”
Tiba-tiba
terlintas ide di pikiran Donghae. Mungkin dengan ide ini dia bisa mendapatkan
apa yang selama ini dia inginkan. Donghae langsung tersenyum senang.
“Hei.
Mengapa kau tersenyum sendiri? Kau sudah gila ya?” Hye Mi melihat Donghae yang
tersenyum-senyum sendiri.
“Ani”
“Eonni. Na
Wasseo!” teriak Ha Gun dari luar. Ha Gun langsung berlari memasuki rumah Hye
Mi. Sesampainya di dalam rumah, ia agak terkejut ternyata Eonninya tidak
sendiri. Di dalam rumah ada seorang pria yang ia kenali sebagai namja yang
paling dibenci Hye Mi Eonni. Lebih kagetnya lagi saat Ha Gun melihat kaki kiri
Hye Mi dibalut perban.
“Eonni,
Gwenchana? Apa yang terjadi? Mengapa kakimu bisa diperban? Kaki mu terkilir?
retak? patah? Eotteokeo? Apa aku harus menghubungi Han Ajussi?” Ha Gun terlihat
sangat khawatir, ia terus menanyai Hye Mi.
“Gwenchana
Ha Gun-a”
“Wah
sepertinya kau mempunyai adik yang sangat menyayangi mu Hye Mi-ssi” kata
Donghae.
“Kau siapa?
Kau yang melukai Eonni ku?” tanya Ha Gun kepada Donghae dengan nada marah.
“Ani, Hannie.
Dia yang menolongku” sahut Hye Mi
“Jinjja?” Ha
Gun melirik ke arah Hye Mi. Hye Mi mengangguk kecil.
“Mianhae,
aku kira kau yang melukai Eonni ku dan gumawo telah menolong eonni ku.” Ha Gun
meminta maaf kepada Donghae.
“Gwenchana.
Baiklah kalau begitu karena Hye Mi sudah ada yang menemani, aku bisa pulang
sekarang”
Donghae beranjak dari duduknya dan bersiap untuk pulang. Hye Mi dibantu Ha Gun
berdiri mengantarkan Donghae ke pintu rumah.
“Ehm
Donghae-ssi” Hye Mi memanggil Donghae yang sudah berada di ambang pintu.
Donghae membalikan badannya.
“Gumawo”
Kata Hye Mi cepat sambil menundukkan wajahnya.
“Cheonma”
***
Sekarang Ha
Gun dan Hye Mi sedang berada di kamar Hye Mi. Hye Mi menceritakan kejadian
bagaimana ia bisa mendapatkan perban di kaki kirinya.
“Eonni, kau
menyukai Donghae-ssi ya?” tanya Ha Gun menyelidik
“A..a..ani.
Jangan mengada-ngada Hannie” jawab Hye Mi gugup.
“Waeyo?
Mengapa Eonni jadi gugup? Jangan khawatir Eonni dia juga mencintaimu. Aku bisa
melihat melalui tatapan matanya terhadap mu. Dan kau tahu, dari tatapannya itu
seperti Donghae-ssi telah lama mencintaimu”
“Sok tahu”
***
-24 Nov 2012-
Sudah 4 hari
Hye Mi beristirahat dari segala aktivitasnya termasuk kuliah untuk memulihkan
keadaan kakinya. Hari ini adalah hari pertama dia masuk.
“Hye
Mi-ssi!” Hye Mi langsung menghentikan langkahnya dan menengok ke sumber suara
yang memanggil namanya.
“Akhirnya
kau masuk juga. Bagaimana dengan kakimu?” Tanya Donghae
“Sudah lebih
baik” Mereka berdua berjalan berpampingan sambil berbincang. Mereka tidak tau
kalau sekarang semua mata sudah tertuju pada mereka, bagaimana tidak? Musuh
bebuyutan berjalan berdampingan. Hal yang sungguh menakjubkan.
“Donghae-ssi
apakah kau tak merasa kita sedang diperhatikan?” tanya Hye Mi yang mulai risih
dengan tatapan semua mahasiswa Myeongji University.
“Aku tahu
mereka semua sedang memperhatikan kita. Mungkin mereka iri dengan mu karena
bisa berjalan dengan namja tampan seperti ku. kkekekeke” Kata Donghae yang
diikuti dengan tawa kecil.
“Micheoseo”
Gerutu Hye Mi. Akhir-akhir ini Hye Mi sedikit merasa nyaman didekat Donghae.
Entahlah semenjak Donghae menolongnya saat ia terkilir dihutan, rasa bencinya
terhadap Donghae seperti menghilang begitu saja tanpa bekas.
“Oh ya, kau
tahu tidak kalau adik sepupumu sedang berkencan dengan sahabatku.” Kata Donghae
“Mwo?
Berkencan? Ha Gun tidak pernah bercerita denganku. Tapi baguslah akhirnya dia
menjadi yeoja normal yang berkencan dengan namja bukan dengan psp, benda mati
yang selalu dia bawa kemana-mana” Hye Mi sedikit tersenyum mengingat kebiasaan
buruk adik sepupunya.
“Kau tidak
merasa kasihan kepada adikmu?” Tanya Donghae.
“Kenapa aku
harus merasa kasihan, seharusnya aku merasa senang?” Hye Mi mengernyit heran.
“Adikmu Ha
Gun akan berkencan dengan sunbaenya di Kyunghee University yang juga merupakan
sahabatku, namanya Cho Kyuhyun. Dia namja tampan, pintar, dan kaya. Tapi
sayangnya dia playboy. Aku takut Kyuhyun akan mempermainkan perasaan adikmu.”
Ujar Donghae panjang lebar.
“Jinjja? Terima
kasih sunbae atas informasinya” kata Hye Mi
“Cheonma.
Hye Mi-ya”
***
@Hye Mi’s
Home
Hye Mi
sedang bersantai dikasurnya setelah seharian penuh menyalesaikan tugas
kuliahnya, tapi masih ada satu hal lagi yang mengganjal pikirannya, yakni
masalah adik sepupunya. Tidak mungkin ia membiarkan Ha Gun dipermainkan oleh
laki-laki yang bernama Cho Kyuhyun. Tiba-tiba ponsel Hye Mi bergetar menandakan
ada pesan masuk.
Drrt.. drrt
From:Hannie
“Eonni, besok aku akan diajak kencan oleh
Sunbae ku namanya Cho Kyuhyun, dia tampan sekali eonni. Eotteokeo Eonni? Aku
tak sabar menunggu besok.”
“Omo,
Eotteokeo?. Baru saja aku ingin memikirkan jalan keluarnya. Apa aku harus meminta bantuan Donghae-ssi?.”
Hye Mi berniat menghubungi Donghae untuk meminta bantuannya.
“Ah..
Tidak.. Tidak. Mau dikemanakan harga diriku”
“Ah masa
bodoh dengan harga diri. Yang penting adikku selamat dari bahaya.”Hye Mi
Langsung menghubungi Donghae.
“Yeoboseo”
Donghae mengangkat panggilan dari Hye Mi. ‘suaranya seperti orang bangun tidur’
batin Hye Mi
“Yeoboseo.
Donghae-ssi maaf mengganggu.” Hye Mi sedikit ragu
“Gwenchana.
Ada masalah apa?”
“Bisakah aku
meminta bantuanmu? Ha Gun akan berkencan dengan temanmu yang playboy itu. Aku
tak mungkin melarangnya. Eoteokkeo?”
“Maksudmu Kyuhyun?”
Nada suara Donghae terdengar seperti orang yang menahan tawa
“Ne”
“Lebih baik
kita mengikuti mereka berkencan. Jika Kyuhyun mulai bertindak yang tidak-tidak,
kita bisa mencegahnya. Bagaimana apa kau setuju dengan usulku?” tanya Donghae
“Baiklah aku
setuju.”
“Kapan
mereka akan berkencan dan dimana?”
“Besok.
Kyuhyun akan ke rumah Hannie dan menjemputnya”
“Baiklah
besok jam 7 pagi, aku akan menjemputmu. Kita akan ke rumah Hannie dan mulai
pengintaian”
“Ne. Terima
kasih Donghae-ssi” Hye Mi menutup teleponnya
Disisi lain
Donghae sedang tersenyum gembira. Namja tampan ini langsung mengirim pesan
singkat ke seseorang “misi 1 berhasil.
Aku harap kau bisa berakting dengan baik besok. Terima Kasih”
***
-25 Nov
2012-
Pagi-pagi
Hye Mi sudah bersiap-siap untuk memulai misi pengintaiannya bersama Donghae.
Semua perbekalan sudah ia siapkan di dalam tas ranselnya.
Sekarang
tinggal menunggu Donghae.
Tiin... Tiin
Yap yang di
tunggu sudah datang. Yeoja cantik ini langsung keluar rumah dan masuk ke mobil
Donghae tak lupa ia berpamitan dulu kepada bibi penjaga rumah.
Tunggu.
Kenapa sekarang Donghae terlihat menyilaukan ya? Padahal Donghae hanya
mengenakan jaket hitam, celana jins, dan sneakers dengan warna senada. Ah satu lagi yang membuat Donghae makin terlihat bersinar, kacamata hitam yang bertengger dihidung mancungnya .
Dan Kenapa sekarang
jantungnya berdetak lebih cepat? Jangan sampai Donghae mendengar detak
jantungnya.
“Kau sudah
siap Hye Mi-ya?” Tanya Donghae
“Hm” Hye Mi
hanya membalas dengan anggukan kecil.
Donghae
memacu mobilnya cukup cepat. Hye Mi sesekali memberi tahu jalan menuju rumah Ha
Gun. Mereka sampai tepat waktu, di depan rumah Ha Gun terlihat mobil sport
berwarna hitam.
“Itu mobil
Kyuhyun.” Kata Donghae.
Tak berapa
lama kemudian Kyuhyun keluar dari rumah
disusul Ha Gun di belakangnya.
Kyuhyun
membukakan pintu mobilnya untuk Ha Gun, setelah Ha Gun masuk ia lalu mengitari
mobil dan masuk ke kursi kemudi. Kyuhyun langsung menjalankan mobilnya.
Dari
belakang mobil Donghae mengikuti secara diam-diam. Menjaga jarak dengan mobil
Kyuhyun. Ternyata Kyuhyun mengajak Ha Gun ke Lotte World.
Permainan
pertama yang mereka naiki adalah Roller Coaster.
“Kau saja
yang naik Donghae-ssi. Aku akan mengawasi dari sini” kata Hye Mi saat akan
mengantri.
“Wae? Kau
takut?” tanya Donghae
“Ani. Siapa
bilang aku takut”
Akhirnya Hye
Mi pun naik. Kyuhyun dan Ha Gun duduk di kursi ke dua sementara Hye Mi dan
Donghae ke empat.
Yap, bisa
ditebak sekarang wajah Hye Mi sudah pucat pasi. Hye Mi memang tidak pernah
menaiki permainan yang memaca adrenalinya. Saat dia pergi bersama Ha Gun ke
Lotte World, Hye Mi hanya akan menunggu Ha Gun dari bawah, saat Ha Gun mencoba
permainan yang membutuhkan nyali tinggi.
“Tenang saja
ada aku di samping mu.” Kata Donghae menenangkan sebelum permainan dimulai.
Alhasil
selama permainan itu berlangsung, Hye Mi hanya akan menutup matanya dan
menggenggam tangan Donghae erat.
“Gwenchana?”
Donghae khawatir melihat wajah Hye Mi yang pucat setelah turun dari Roller
Coaster.
“Nan
Gwenchana. Ayo kita lanjutkan pengintaian ini, jangan sampai kita kehilangan
mereka.” Kata Hye Mi semangat dan berjalan mendahului Donghae. Karena masih
pusing Hye Mi hampir terjatuh, untung saja Donghae dengan sigap menangkap Hye
Mi.
DEG... DEG.. DEG
Setelah
pengintaian ini selesai mungkin Hye Mi harus memeriksakan dirinya ke dokter.
Akhir-akhir ini jantungnya selalu bekerja di atas batas normal saat di dekat
Donghae.
Tunggu.
Donghae..?. jangan bilang kalau dirinya...
Ah tidak
mungkin. Donghae satu-satunya orang yang ia benci di muka bumi ini.
“Kajja”
Donghae menyadarkan Hye Mi dari lamunannya. Namja tampan ini berjalan sambil
menggenggam tangan Hye Mi.
“Ayo. Kau
tak mai kita kehilangan jejak mereka kan?”
Semua
permainan nyaris mereka naiki. Hye Mi tau pasti ini permintaan Ha Gun, karena
Ha Gun tidak pernah bosan untuk menaiki wahana-wahana yang ada di Lotte
World.
Hari mulai
senja. Dan ini adalah permainan terakhir yang akan mereka naiki. Bianglala.
Untuk permainan yang satu ini Hye Mi berani.
Ha Gun dan
Kyuhyun naik terlebih dahulu. Lalu diikuti Hye Mi dan Donghae. Jarak mereka
cukup jauh. Saat Ha Gun dan Kyuhyun nyaris berada di puncak, Hye Mi dan Donghae
masih di bawah.
Tepat saat
Hye Mi dan Donghae berada di puncak. Tiba-tiba Banglala tersebut berhenti
berputar.
‘sial’ batin
Hye Mi. Tapi Hye Mi juga harus tetap bersyukur, dia bisa menikmati pemandangan
dari atas lebih lama.
“Mungkin
lisrik padam” Kata Donghae memecah keheningan mereka.
“Hm” Hye Mi
hanya bergumam.
“Kau tahu,
kenapa selama ini aku sering mempermainkan wanita?” Tanya Donghae yang menatap
tepat ke arah mata Hye Mi.
“Bukan
urusanku” Hye Mi menengok ke arah lain. Bukan tidak peduli dengan yang di
katakan Donghae, tapi ingin menghindari kontak mata dengan Donghae. Berdua
dengan saja jantungnya sudah mau meledak. Apalagi kalau bertatapan, bisa-bisa
besok ada Headline News ‘Seorang Gadis Terkena Serangan Jantung saat Bertatapan
dengan Seorang Pria’ tidak lucu kan?
“Ini semua
karena mu” Donghae tetap menatap Hye Mi, walaupun yang ditatap sudah menengok
ke arah lain.
DEG
Astaga, ritme jantung Hye Mi bertambah cepat
“Karena aku
ingin membuatmu cemburu. Karena aku ingin mengetahui perasaan mu. Aku tidak
pernah memacari mereka. Aku hanya mengajak mereka jalan bersama, tapi mereka
saja yang berlebihan. Awalnya aku kira kau akan cemburu kepada ku. Tapi malah
sebaliknya, kau semakin membenci ku. Sekarang aku mau jujur kepada mu.. ”
Donghae memberi sedikit jeda.
“Selama ini
Aku Mencintai mu“ kata Donghae.
“Saranghae
Han Hye Mi” lanjut Donghae.
Hye Mi hanya
bisa diam membisu. Dia memikirkan yang selama ini dikatakan Eommanya dan Ha
Gun.
“Carilah pria yang benar-benar
mencintai mu” kata Eomma Hye Mi sambil mengelus puncak kepala Hye Mi.
“Bagaimana caranya aku bisa tahu
Eomma?”
“Saat kau berada di dekatnya kau
merasa terlindungi. Pelukannya, genggaman tangan, saat kau di gendong di
punggungnya kau akan merasakan kehangatan yang sama seperti ayahmu. Satu lagi,
kau bisa melihat kejujuran lewat matanya” ujar Eomma Hye Mi
“Eonni, kau menyukai Donghae-ssi
ya?” tanya Ha Gun menyelidik
“A..a..ani. Jangan mengada-ngada
Hannie” jawab Hye Mi gugup.
“Waeyo? Mengapa Eonni jadi gugup?
Jangan khawatir Eonni dia juga mencintaimu. Aku bisa melihat melalui tatapan
matanya terhadap mu. Dan kau tahu, dari tatapannya itu seperti Donghae-ssi
telah lama mencintaimu”
“Sok tahu”
Sebetulnya
Hye Mi juga pernah menyukai Donghae, ah bukan mencintai Donghae secara
diam-diam. Itu terjadi sebelum Hye Mi membenci Donghae karena menganggap
Donghae adalah seorang playboy.
Tapi
akhir-akhir ini juga tidak bisa dipungkiri kalau jantungnya berdetak lebih
cepat saat bersama Donghae. Satu hal yang pasti Hye Mi merasa nyaman berada di
dekat Donghae.
***
“Eonni..!!”
teriak Ha Gun begitu ia melihat Hye Mi baru saja turun dari Bianglala.
“Jangan
berteriak bodoh!. Telinga ku sakit mendengar suara mu” Kata Kyuhyun yang berada di samping Ha Gun
“Bukan
urusanku” Kata Ha Gun lalu menjulurkan lidahnya dan berlari ke arah Hye Mi dan
Donghae berada.
Kyuhyun
hanya bisa menahan amarahnya dan mengikuti Ha Gun dari belakang.
“Donghae
Oppa, jadi apakah rencana kita berhasil?” Tanya Ha Gun setelah mereka semua
berkumpul
“Donghae
Oppa? Jadi kalian semua yang merencanakan ini? Jadi kau tidak benar-benar
berkencan dengan pria ini” Tanya Hye Mi kebingungan sambil menunjuk Kyuhyun.
“Tidak
mungkin aku berkencan dengan pria aneh ini” Kata Ha Gun
“Mwo aneh? Kau
yang aneh, bodoh?” kata Kyuhyun kesal
“Sudah
cukup. Jangan bertengkar disini” lerai Donghae
“Hye Mi-ya
ini semua memang rencanaku. Aku sudah lama ingin mengutarakan perasaan ku
padamu, tapi kau selalu menghindar saat ku ajak bicara. Aku minta maaf kalau
kau merasa dibohongi” Kata Donghae
“Gwenchana. Aku
juga minta maaf, selama ini telah menuduh mu yang macam-macam.” Kata Hye Mi
“Jadi
bagaimana? Apa sekarang Hye Mi Eonni resmi menjadi pacar Oppa?” tanya Ha Gun ke
Donghae
“Ani. Bukan pacar,
tapi calon istri” Jawab Donghae sambil tersenyum
“Wah Chukkae
Eonni.” Ha Gun langsung memeluk Hye Mi
“Chukkae
Hyung” kata Kyuhyun
“Hannie,
karena kau telah membohongi ku, kau akan ku kutuk untuk hidup selamanya bersama
Cho Kyuhyun” kata Hye Mi
“Eonni!”
“Nuna!”
teriak Ha Gun dan Kyuhyun bersamaan
-3 tahun
kemudian-
-25 Nov 2015-
“Hah..
akhirnya kita bisa pergi bersama-sama” kata Donghae sambil berjalan merangkul
Hye Mi
“Hm.. aku
harap kita bisa melakukan double date lagi besok” Hye Mi merasa nyaman di
rangkulan Donghae
“Tak
kusangka kutukan Eonni akan menjadi nyata” Kata Ha Gun yang berjalan di
belakang Hye Mi dan Donghae sambil bergandeng tangan dengan Kyuhyun
“Hannie tak
usah dikutuk oleh Hye Mi nuna pun, kau akan tetap menjadi milik ku.” Kata
Kyuhyun percaya diri
“Saranghae
Hye Mi-ya” Donghae menghentikan langkahnya dan menghadapkan Hye Mi ke arahnya
“SarangHAE
my Enemy” Kata Hye Mi sambil menekankan kata Hae. Donghae hanya bisa tersenyum
dan mengecup lebut bibir Hye Mi.
THE END
Ghamsahamnida bagi yang udah mau nyempetin baca ff-ku ini. Jangan lupa tinggalin komentar atau saran kalian ya.. sorry kalo masih banyak typo dan ceritanya agak aneh.
oh ya untuk ff Hate U Love U sebetulnya udh mau di publish tapi masih bingung ama ending ceritanya, maaf ya bagi yg udh nunggu lama bgt..
2 komentar:
First kah?? FF-nya bagus kok chingu.. di tunggu ya FF-FF selanjutnya.. Keep Fighting.!!
Gumawo Chingu
Posting Komentar