Sabtu, 20 September 2014

(FF) Ma Boy

Diposting oleh KyuMinJae di 9/20/2014 01:47:00 AM




Author             : CHOcorion
Title                 : Ma Boy
Main Cast        :
Cho Kyuhyun/Cho Ha Neul
Han Ha Gun
Jung Jae Sung

Sub Cast          :
Kim Na Ra       -Ha Gun’s Friend-
Lee Sang Mi     -Member of Jae Sung Fansclub-
Han Sae Hi      -Member of Jae Sung Fansclub-
Jang Mi Ri       -Member of Jae Sung Fansclub-
Kim Sam Jae    -Member of Ha Neul Fansclub-
Song Jae Bum  -Member of Ha Neul Fansclub-
Go Da Hae       -Member of Ha Neul Fansclub-
Cho Ha Neul    -Kyuhyun’s Cousin-
And The Other

Length             : Chapter

Genre               : Romance, Comedy (little), Friendship






Author’s Pov
“Kyaaaa... Jae Sung Oppa” teriakan itu menggema ke seluruh ruangan megah ini. Para gadis sedang terpesona oleh seorang pria yang bernyanyi di atas panggung sana.

“Jae Sung Oppa... Saranghae” teriak seorang gadis yang sedang menyaksikan idolanya bernyanyi. Konser pertama Jung Jae Sung yang notabennya adalah idola gadis ini, tak mungkin ia lewatkan. Han Ha Gun, nama gadis ini. Ia sangat mengidolakan Jae Sung sejak pertama kali Jung Jae Sung debut sebagai penyanyi solo.


“Karena hari ini merupakan hari yang spesial. Maka salah satu fans ku yang beruntung akan naik ke atas panggung, bersamaku” Kata Jae Sung, setelah menyelesaikan bait terakhir lagu yang dibawakannya tadi. Kalimat ini justru semakin membuat histeris fans Jae Sung yang hadir dalam konsernya.

Jae Sung masih sibuk melihat ke arah semua penonton. Bingung. Mana gadis yang harus ia tarik ke atas untuk diajak bernyanyi bersama. Pandangannya jatuh kepada seorang gadis cantik yang sedang menatapnya dengan mata yang berbinar-binar, gadis itu tak lain adalah Han Ha Gun.

Dengan cepat Jae Sung berjalan ke arah Han Ha Gun dan membantunya untuk naik ke atas panggung.
“Ya gadis inilah yang beruntung pada malam ini” Teriak Jae Sung. Desahan dari para gadis yang tak terpilih pun terdengar jelas.

“Baik nona...” Jae Sung sedikit menggantungkan kalimatnya

“Ha Gun” jawab Ha Gun

“Baik nona Ha Gun, hari ini saya akan menyanyikan lagu ‘Just The Way You Are’ hanya untukmu”

Dan disaat Jae Sung bernyanyi sambil memegangi tangan Ha Gun, Ha Gun hanya bisa meredakan detak jantunya.

Saat lagu selesai, tiba-tiba Jae Sung memutar tubuh Ha Gun untuk mengahadap ke arahnya. Perlahan-lahan wajah Jae Sung mendekat ke wajah Ha Gun. Ha Gun hanya bisa menutup matanya, berharap apa yang ada dipikirannya sekarang benar-benar dilakukan Jae Sung.
-
-
-
-
-
-
“Nonaa.. Nonaa.. bangun anda sudah sampai di tempat tujuan” Seorang pramugari berusaha membangunkan gadis yang tengah tertidur.

Gadis itu menggeliat kecil dan membuka matanya. “Ah.. ya Ghamsahamnida”
“Yah jadi tadi hanya mimpi ya” gumamnya kecil sambil berjalan ke pintu keluar pesawat yang ia tumpangi dari Jepang untuk kembali ke negara asalnya Korea.

Han Ha Gun nama gadis ini, anak kedua dari seorang pengusaha Sukses di Korea Selatan. Well, bisa dibilang Ha Gun memiliki kehidupan sempurna, berasal dari keluarga kaya, semua anggota keluarga sangat menyayanginya, wajah yang cantik, tubuh indah seperti model, dan kemampuan berpikirnya yang diatas rata-rata. Tak salah jika banyak gadis yang iri padanya.

Banyak laki-laki yang berusaha untuk merebut tempat dihatinya yang masih kosong. Yap benar, walaupun gadis ini memiliki segalanya, tapi dia belum memiliki seorang pria yang bisa mengisi tempat kosong dihatinya. Setiap kali ditanya oleh Appa, Eomma, atau Oppanya dia hanya menjawab “tidak ada laki-laki yang bisa membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya”.

Kali ini dia terpaksa menuruti permintaan Appa dan Eommanya untuk pulang ke Korea dan melanjutkan kuliahnya di Korea. Tadinya Ha Gun berkuliah di Universitas Tokyo dan akan memasuki semester akhir. Eommanya meminta Ha Gun untuk pulang, karena ia merasa kesepian. Anak pertamanya, Ha Jae (kakak Ha Gun) pergi ke Kanada untuk mengurus perusahaan Appanya disana. Jadilah ia meminta Ha Gun untuk pulang ke Korea.




Ha Gun’s Pov
Jadi tadi hanya mimpi. Kalau bisa dibilang itu adalah mimpi terindahku. Ah.. aku jadi ingat alasanku kembali ke Korea. Kali ini aku terpaksa mengalah dan menuruti permintaan Appa dan Eomma. Setelah Ha Jae Oppa pergi ke Kanada untuk mengurus perusahaan Appa, Eomma merasa kesepian. Pagi sampai malam hari Appa pergi ke kantor. Walaupun Eomma sudah berusaha menyibukkan dirinya dengan mengurus beberapa butiknya, tapi tetap saja itu tidak bisa menghilangkan rasa kesepian Eomma. Akhirnya, Eomma memintaku untuk kembali ke Korea dan melanjutkan kuliah ku disini.

Ngomong-ngomong soal kuliah, tahun ini aku memasuki semester akhir. Terkadang aku suka risih ketika teman-temanku bertanya mengapa aku bisa masuk kuliah diumur yang masih muda. Akhirnya aku menceritakan kalau dulu, aku sudah 2 kali akselerasi kelas. Bukannya sombong, tapi memang kepintaranku diatas rata-rata. Tak heran jika diusia 21 tahun aku sudah memasuki semester akhir.

“Mana sih Shin ahjussi??” sudah 10 menit aku menunggunya di depan bandara. Shin ahjussi adalah supir pribadi keluarga ku.

“Nona Ha Gun.. Nona Ha Gun” seorang ahjussi keluar dari mobil yang terpakir tak jauh dari tempatku berdiri. Tunggu. Kalau diperhatikan ahjussi itu mirip Shin ahjussi, tapi agak sedikit gemuk.

Benar itu Shin ahjussi. “Shin ahjussi bogosippo”. Aku langsung berlari ke arahnya dan memeluk tubuh Shin ahjussi yang gemuk

“Ah Nona. Kau semakin cantik saja” balas Shin ahjussi.

“Ghamsahamnida ahjussi” aku melepas pelukanku dari Shin ahjussi

“Kajja, kita harus pulang sekarang Nyonya Han telah menunggu nona di rumah”

“Ne ahjussi”


***


“Eommaaaaa.. bogosippo” aku langsung lari kepelukan Eomma, saat Eomma membukakan pintu.

“Nado Hanie”Ah aku sangat merindukan panggilan sayang Eomma untuk ku.

“Appa dimana?” tanyaku begitu duduk di sofa

“Appa masih di kantor, mungkin hari ini Appa mu akan pulang cepat.” Jawab Eomma

“Hanie, Eomma sudah mendaftarkan mu di Kyunghee University. Kau akan tinggal di asrama” Kata Eomma sontak mengagetkan ku.

“Mwo.. aku tinggal di asrama? Bukannya Eomma merasa kesepian disini. Kalau Eomma menyuruhku tinggal di asrama bukannya sama saja”Alasanku kembali ke Korea kan karena Eomma merasa kesepian?! Tapi kenapa Eomma menyuruhku tinggal di asrama.

“Sebetulnya alasan Eomma menyuruhmu pulang ke Korea, agar Eomma bisa mengawasimu. Eomma takut kau tidak bisa menjaga dirimu di Jepang” Eomma membelai rambutku pelan.

“Tapi Eomma aku kan su..”

“Kamu memang sudah besar, tapi kamu itu seorang yeoja. Eomma takut terjadi sesuatu pada mu. Pokoknya besok, Eomma akan mengantarkan mu ke Kyunghee University” Eomma memotong perkataanku.


***


Author’s Pov
“Ani. Appa, aku tidak akan pernah mau melakukan itu!” Terlihat seorang namja tidak mensetujui apa yang baru saja dikatakan Appanya.

“Appa mohon kali ini saja kau tolong adik mu” pinta lelaki tua yang masih terlihat gagah.

“Kalau aku melakukan itu, lalu bagaimana dengan perusahaan? Siapa yang akan mengurus perusahaan Appa? Appa dan Eomma kan pergi menemani Ha Neul” Tanya namja itu.

“Untuk sementara waktu perusahaan, akan Appa percayakan kepada Eonni mu. Kalau ada rapat yang penting dan kau harus menghadirinya, kau masih bisa meminta izin. Memangnya kau tidak sayang dengan adikmu?” tanya lelaki itu

“Appa, aku sangat menyayangi Ha Neul, tapi aku tidak yakin dengan permintaan Appa” namja itu berdiri dari duduknya.

“Hanya wajahmu saja yang hampir mirip dengannya. Ahra kakakmu, wajahnya sangat berbeda jauh dengan Ha Neul apalagi tingginya. Kau ingat kan kalau Ha Neul memiliki tinggi 175 cm. Appa mohon Kyuhyun” lelaki tua itu akhirnya berdiri juga, berjalan menghampiri anaknya dan memegang tangan anaknya.

“Baiklah. Aku akan melakukannya”

“Appa tau kau akan melakukannya. Kau memang anakku” gurat bahagia terpancar dari lelaki itu. Dia memeluk anaknya dengan sangat erat. Namja iu balas memeluk Apppanya.

“Baiklah Appa aku mau masuk kamar.” kata namja itu setelah Appanya melepas pelukan.



***


“Ottoke?? Mengapa aku bisa menyetujuinya?” Namja itu membanting tubuhnya ke tempat tidur.

“Ah.. Kau harus bisa melakukannya Cho Kyuhyun. Ini demi adikmu. Fighting!” namja itu berusaha menumbuhkan semangat dalam dirinya. Karena sudah malam, perlahan mata namja itu terasa berat dan tertidur.

Cho Kyuhyun nama namja yang tengah tertidur ini. Anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya Cho Ahra, sekarang sedang melanjutkan studinya di luar negeri. Pria ini bisa dikatakan pria idaman semua yeoja, bahkan kalau bisa dibilang semua yeoja di negara ini bisa dengan mudah jatuh dalam pelukannya, bagaimana tidak, wajah tampan, tubuh tinggi, dan diusia yang masih muda dia sudah bisa menduduki jabatan CEO.

Besok ia harus memulai sebuah kebohongan untuk adiknya, Cho Ha Neul. Salah. Jika kalian mengira Ha Neul adalah adik kandung namja tampan ini, karena Kyuhyun hanya mempunyai satu kakak perempuan. Ha Neul adalah sepupu Kyuhyun. Ayah Ha Neul merupakan kakak dari Ibu Kyuhyun. Dari umur 5 tahun Ha Neul sudah dirawat oleh keluarga Kyuhyun. Ayah dan Ibu Ha Neul sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat.

Hanya beberapa orang saja yang tahu kalau Ha Neul bukanlah anak dari Cho Seung Hwan –ayah Kyu-. Ini dikarenakan wajah Kyuhyun dan Ha Neul mirip dengan Kim Ha Na –Ibu Kyu-. Masih ingatkan kan kalau Ibu Kyuhyun adalah adik dari Ayah Ha Neul. Wajah Kyuhyun mirip dengan wajah Ibunya. Sedangkan wajah Ha Neul mirip dengan Ayah Ha Neul.
(kebanyakan kalo anak perempuan wajahnya mirip sama ayahnya, kalo laki-laki mirip ama ibunya)
Dan soal tinggi badan yang dimiliki Ha Neul, ia dapat dari ibunya yang memang keturunan Jerman.

Besok mungkin Kyuhyun akan merasakan hal-hal baru yang belum pernah ada dalam hidupnya. Menyamar sebagai perempuan untuk adiknya. Ini harus ia lakukan karena Ha Neul harus menjalankan operasi jantung di Amerika. Kyuhyun harus menggantikan Ha Neul selama satu bulan. Absensi sangat mempengaruhi nilai pada semester terakhir kuliah Ha Neul.




***



“Selamat pagi anak-anak” sapa Jung songsaenim ketika memasuki kelas

“Pagi” teriak semua murid serempak

“Pagi ini kalian akan mendapatkan dua teman sekaligus”

“uwaaa yeoja atau namja saem?” celetuk salah satu murid

“Yeoja. Dua yeoja yang sangat cantik” balas Jung songsaenim. Sontak kelas pun menjadi sedikit ricuh.

“Sudah. Tenang semuanya. Tenang” Guru yang masih kelihatan cantik ini berusaha menenangkan murid-murid yang ada di depannya dan ketika kelas sudah menjadi tenang dia mempersilahkan dua murid barunya untuk maSung.



Ha Gun’s Pov

Gugup. Satu kata yang bisa menggambarkan perasaan ku sekarang. Aku memang selalu seperti ini jika akan memasuki sebuah lingkungan yang baru. Tapi ternyata tidak hanya aku saja murid baru di kelas ini, sekarang di samping ku ada seorang yeoja juga. Wajahnya cantik dan tinggi, tinggi ku saja hanya mencapai bibirnya, maklum tinggi ku hanya 165 cm. Yeoja ini terlihat sedikit tertutup dan pendiam, anehnya dia memakai cardigan dan syal di musim panas. Apa dia tidak merasa kepanasan ya?

“Kalian tunggu disini sebentar ya” Kata Jung songsaenim membuyarkan lamunanku yang sedang menilai penampilan yeoja ini. Jung songsaenim masuk kedalam kelas lalu ku dengar dia menyapa murid-muridnya. Ah aku lupa bagaimana kalau aku berkenalan dulu dengan yeoja ini?

“Han Ha Gun-ibnida” kataku sambil menyodorkan tangan kehadapannya

Dia menatap lalu “Cho Ha Neul” katanya tanpa membalas uluran tanganku. Cih sombong sekali dia. Tapi suaranya sedikit aneh atau mungkin dia sedang sakit ya? Kalau dilihat dari segi penampilan sih aku yakin Ha Neul sedang sakit.

“Ayo Ha Neul, Ha Gun silahkan masuk.” Tiba Jung songsaenim menyembulkan kepalanya dari pintu

Kami berdua masuk kedalam kelas. Dan aku merasakan semua mata menatap ke arah kami.
“Silahkan Ha Neul kau perkenalkan dirimu” Jung songsaenim mempersilahkan ku untuk sedikit melangkah ke depan.

“Annyeonghaseo Han Ha Gun ibnida. Bangapseumnida. Aku harap bisa berteman baik dengan kalian semua”

“Annyeonghaseo..





TBC

0 komentar:

Posting Komentar

 

KyuMinJae Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review