Jumat, 04 Januari 2013

(FF) SarangHAE! My Enemy

Diposting oleh KyuMinJae di 1/04/2013 04:11:00 PM





Author : CHOcorion and DonghWa

Title: SarangHae! My Enemy

Cast:
Lee Donghae
Han Hye Mi
Kim Ha Gun (Han Hye Mi’s Cousin)
Cho Kyuhyun (Lee Donghae’s Friend)
Lee Young Ra (Han Hye Mi’s Friend)
Park Tae Ra
And the other cast

Genre: Romance, Comedy

Length: Oneshoot

cr picture:
Lee Donghae as Lee Donghae
Lee So Ah as Han Hye Mi
Kim Shin Yeong as Kim Ha Gun
Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun

Note:
Semua tokoh di atas milik Author kecuali Lee Donghae dan Cho Kyuhyun. Alur cerita milik Author. DONT COPY PASTE THIS FANFICTION WITHOUT PERMISSION



***


Author’s Pov

-Seoul, 15 Nov 2012-

“Eonni, ppalliwa. Kita sudah terlambat hari ini” Seorang gadis berteriak dari lantai satu sebuah rumah mewah.


“Sabar sebentar Hannie” Gadis yang satu lagi sedang berada di lantai dua, tergesa-gesa memasukkan semua barangnya ke tas kecil.


Han Hye Mi adalah anak tunggal dari salah satu pengusaha kaya di Korea, sedangkan yeoja yang tadi berteriak dari lantai satu adalah Kim Ha Gun, sepupu dari Han Hye Mi. Kim Ha Gun merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan Appanya juga memiliki perusahaan terbesar di Korea yang memiliki beberapa cabang perusahaan di luar negeri.



Walaupun kedua gadis ini hanya terikat tali persaudaraan sebagai sepupu tapi mereka sudah seperti saudara kandung sendiri. Usia Han Hye Mi terpaut dua tahun lebih tua dari Kim Ha Gun.


Hari ini mereka berdua akan pergi ke Myeondeong untuk sekedar berjalan-jalan dan membeli beberapa pakaian. Ha Gun sedang menunggu Hye Mi bersiap-siap. Mereka akan pergi  menggunakan mobil Hye Mi.



***



“Hannie, kira-kira baju ini bagus untuk ku tidak?” Hye Mi keluar dari kamar ganti dengan mencoba salah satu baju yang tadi ia pilih.


“Eum.. Sepertinya kurang cocok Eonni. Dress itu terlihat sedikit kebesaran. Coba yang ini deh!” Ha Gun memberikan dress simple dengan motif bunga. Hye Mi pun mencoba dress yang tadi disodorkan oleh sepupunya.


“Wah. Yeoppo-yo!” teriak Ha Gun ketika melihat Hye Mi keluar dari kamar ganti menggunakan dress yang tadi ia pilihkan.



“Jinja? Ah geomawo Hannie-ya. Agashi saya pilih yang ini, tolong di bungkuskan” Hye Mi akhirnya membeli dress itu.




***



“Hannie. Aku lelah. Bagaimana kalau kita ke toko Ice Cream?”


“Kajja” Mereka berdua pergi ke toko Ice Cream langganan Hye Mi. Sesampainya di toko Ice Cream, Hye Mi langsung melihat seorang namja yang sangat ia benci sedang memakan Ice Cream berdua dengan seorang yeoja yang tidak ia kenal.


Lee Donghae namanya. Namja yang amat sangat di benci oleh Han Hye Mi. Donghae dan Hye Mi adalah teman satu kampus di Myeongji University. Hye Mi sangat membenci Donghae, karena Donghae adalah tipe namja playboy yang selalu berganti pacar setiap harinya, entah mengapa banyak sekali gadis di kampusnya yang rela menjadi yeojachingunya.


Sekarang entah dengan siapa Donghae sedang berkencan, padahal kemarin ia melihat Donghae pergi bersama yeojachingunya, Mi Ri.


“Hannie. Kajja kita pergi dari sini. Eonni sudah tidak berselera lagi untuk memakan Ice Cream."


“Tapi Eonni aku ingin Ice Cream coklat itu” Ha Gun adalah penggemar berat Ice Cream coklat, ia tak rela impiannya untuk memakan Ice Cream coklat itu musnah.


“Sudahlah ayo kita pulang. Nanti Eonni belikan Ice Cream coklat yang enak untukmu ne?”


“Ne, Eonni”




***



“Eonni sebenarnya apa yang terjadi? Tidak biasanya kau seperti ini” Ha Gun penasaran mengapa Hye Mi bisa-bisanya membatalkan untuk memakan Ice Cream di toko langganannya, padahal Hye Mi sangat suka sekali dengan Ice Cream vannila.


“Anio. Nan Gwenchana. Hanya saja tadi Eonni melihat Namja yang sangat aku benci” Hye Mi masih sibuk untuk fokus menyetir.


“Ah. Namja yang waktu itu Eonni ceritakan ya? Dong.. Donghee..Donghun..Dongho..Dong” Ha Gun sibuk mengingat nama namja yang sangat di benci oleh Hye Mi. Hye Mi memang pernah becerita kepada Ha Gun tentang Donghae.


“Donghae” kata Hye Mi singkat


“Ah iya Donghae. Memangnya sekarang ia pergi berkencan dengan yeoja mana lagi?”


“Molla”


“Eish. Hari ini Eonni agak sedikit sensitif semenjak melihat Donghae di toko Ice Cream tadi. Atau jangan-jangan Eonni cemburu ya? Melihat Donghae oppa  berkencan dengan wanita lain” terdengar sedikit nada mengejek di perkataan Ha Gun. Tiba-tiba Hye Mi langsung mengerem mobilnya mendadak, sehingga membuat Ha Gun hampir terbentur dashboard mobil kalau saja ia lupa memakai seatbelt.


Pletak!


“Appo..” Ha Gun merintih kesakitan sambil mengelus kepalanya yang tadi dijitak oleh Hye Mi.


“Yak. Neo Micheoseo. Mana mungkin aku cemburu padanya. Aku sangat membencinya. Aku sudah bosan melihat wajahnya dari smp hingga sma aku selalu satu sekolah dan satu kelas dengannya. Bahkan kuliahpun aku satu kampus dengannya. Apa kau pikir aku tidak bosan melihatnya?” Hye Mi terlihat sedikit kesal.


“Wah Eonni sensitif sekali hari ini. Kekkeke. Mianhae Eonni, tadi aku hanya bercanda” Ha Gun masih terlihat santai.


“Sudahlah jangan bahas masalah dia lagi. Kalau kau sampai menyebut namanya lagi, aku pastikan kau tidak akan pernah memakan Ice Cream coklat lagi.”




***



-16 Nov 2012-

“Eonni. Na Wasseo” Teriak Ha Gun dari pintu rumah, ia langsung berlari menuju ke kamar Hye Mi.


‘’Eonni. Kau ingin pergi ke mana?’’ Tanya Ha Gun saat melihat Hye Mi sedang memasukkan pakaiannya ke dalam tas.


“Aku ingin pergi ke villa karena ada acara dari kampus.” Hye Mi masih sibuk memilih baju yang akan di bawa.


“Ada acara apa?” tanya Ha Gun singkat


“Acara studytour, jadi aku harus menginap di villa.” Kata Hye Mi sambil memasukkan pakaian ke dalam tas nya.


“Jinja? Berapa hari menginap?”


“Hanya dua hari.”



***



-17 Nov 2012-

@Villa
Sinar mentari pagi menelusup masuk melewati celah jendela. Pagi ini Hyemi akan mengikuti lomba mencari jejak di hutan di sekitar villa. Pada lomba ini peserta akan berpasangan, pria dan wanita. Sayangnya Hye Mi tidak tahu dengan siapa dia berpasangan, karena pihak guru yang menentukannya. Ia hanya bisa duduk menunggu pengumuman dari gurunya.



“Anak-anak harap berkumpul di lapangan.” Lee Seosangnim memberikan perintah kepada semua siswa dan siswi. Dengan cepat mereka berkumpul di lapangan, membentuk sebuah barisan yang rapih. Mereka tidak mau mengambil resiko melanggar perintah Lee Seosangnim, si guru killer.


“Anak-anak pagi ini kami akan mengadakan permainan mencari jejak di hutan dimana kalian harus saling berpasangan Sunbae dengan Hoobae, yang sudah di tentukan oleh pihak guru. Baiklah saya akan mengumumkan pasangan kalian” Lee Seosangnim memberi pengumuman sambil sedikit berteriak.


“Cih, seperti anak sd saja. Mencari jejak di hutan. Apa tidak ada permainan yang lebih seru lagi?” Gerutu Hye Mi pelan.


“Hye Mi, permainan ini pasti akan seru. Karena pihak guru akan memasangkan siswa-siswi yang saat di kampus kelihatan tidak akrab” timpal Young Ra, sahabat Hye Mi. Young Ra kelihatan bersemangat sekali mengikuti permainan ini dan dia harap dia akan berpasangan dengan Seo In Woo, namja yang menjadi idola Young Ra. Sementara untuk sahabatnya Hye Mi, Young Ra mengaharapkan agar pihak guru memasangkan Hye Mi dengan Lee Donghae, namja yang sangat di benci Hye Mi. Pasti permainan ini akan menjadi lebih seru lagi kalau itu sampai terjadi. Lee Seosangnim mulai mengumumkan pasangan pada permainan ini.

“Park Tae Ra berpasangan dengan Jo Yoo Kyung”

“Lee Young Ra berpasangan dengan Seo In Woo”

“Han Hye Mi berpasangan dengan Lee Donghae”

“Jang Mi Ri berpasangan dengan Kang Min Ho”


“Hye Mi kita berpasangan” kata Donghae yang tiba-tiba sudah berada di samping Hye Mi. Kali ini Tuhan mengabulkan permintaan Young Ra, dia berpasangan dengan In Woo, sementara Hye Mi berpasangan dengan Donghae.


“Mwo?  aku berpasangan dengan mu” Hye Mi terlihat sedikit terkejut.


“Ne. Kau tidak dengar pengumuman dari Lee Seongsangnim tadi? Ah pantas saja kau sedang mendengarkan musik menggunakan headphone” Donghae awalnya sempat ragu mengapa Hye Mi tidak mendengar pengumaman tadi padahal Lee Seosangnim membacakannya cukup keras, tapi setelah ia melihat headphone yang masih di pakai Hye Mi Donghae yakin kalau Hye Mi hanya mendengarkan musik selama Lee Seosangnim membacakan pengumuman tadi.


“Aku tidak mau di pasangkan dengan mu. Apa para guru sudah gila mau mesangkan ku dengan  playboy seperti mu” Hye Mi tidak terima jika ia harus dipasangkan dengan Donghae. Hye Mi berjalan ke arah Lee Seosangnim untuk protes, tapi sebelum ia sampai Donghae sudah terlebih dulu menarik tangannya menuju hutan.


“Yak! Apa yang kau lakukan?” Hye Mi berusaha melepaskan tangan Donghae dari pergelangan tangannya


“Ayo kita harus cepat menyelasaikan permainan ini. Aku sudah mendapatkan petanya. Lagian juga kalau kau ingin protes, kau tidak bisa mengubah keputusan para guru” Donghae tetap menarik tangan Hye Mi menuju hutan.



***



“Kita masuk kehutan hanya untuk mencari bendera bertuliskan nama kita. Dasar guru gila” Hye Mi tetap menggerutu kesal. Sedangkan Donghae tetap berjalan dibelakang Hye Mi sambil tersenyum-senyum.


“Hei! Kau kan Namja tapi mengapa lelet sekali. Ppalliwa!” Hye Mi berteriak kesal ke arah Donghae yang berada di belakangnya.


“Hye Mi, bolehkah aku bertanya seusuatu padamu?” Donghae bersuara pelan tapi cukup untuk didengar oleh Hye Mi mengingat mereka sekarang sedang berada di hutan yang sepi,


“Mwo? Kau ingin bertanya apa?” Hye Mi membalas sambil terus berjalan di depan Donghae.


“Mengapa kau sangat membenciku?”


“Kau mau tahu alasannya Tuan Lee?” Hye Mi mengehentikan langkahnya dan membalikan badannya ke arah Donghae. Donghae hanya mengangguk kecil.


“Hhmm, baiklah akan kuberitahu kau alasan mengapa aku sangat membenci mu. Ini semua karena sifatmu yang playboy. Kau tak tahu kan bagaimana perasaan wanita-wanita yang sudah kau tinggalkan begitu saja?. Hanya itu saja dan mulai dari sekarang jangan berbicara denganku lagi kecuali ada masalah penting”  Hye Mi kembali melanjutkan langkahnya.


‘Kau tidak tahu mengapa aku bersikap seperti itu, lagian juga aku tidak benar-benar berkencan dengan mereka’ batin Donghae dalam hati.


“Terima Kasih, Tuhan. Akhirnya kau mengabulkan doa ku!” Suara Hye Mi menyadarkan Donghae dari lamunannya.


Hye Mi melihat bendera kecil berwarna biru bertuliskan nama mereka berdua. Sayangnya bendera itu tergantung tinggi di pohon.


“Sialan. Apa Lee Seosangnim pikir aku adalah monyet?. Mana mungkin aku bisa memanjat pohon setinggi itu!” Hye Mi mulai berjalan gelisah. Bagaimana jika ia tak bisa menyelesaikan permainan ini?. Bagaimana jika ia haru terjebak seharian di hutan bersama seorang Lee Donghae, namja yang sangat dibenci?


“Biar aku saja yang ambil” Donghae ingin mengambil bendera tersebut, bagi Donghae hanya dengan meloncat saja ia pasti sudah bisa meraih bendera kecil itu. Tapi Hye Mi langsung menahan Donghae.


“Aku tidak butuh bantuanmu”  Hye Mi mulai meloncat-loncat kecil untuk meraih bendera. Donghae hanya tersenyum melihat tingkah Hye Mi yang seperti anak kecil.


“Akkhh. Appo” tiba-tiba Hye Mi terjatuh dan meringis memegangi pergelangan kaki kirinya. Donghae yang tadinya tersenyum, langsung menghampiri Hye Mi raut wajahnya berubah menjadi khawatir.


“Gwenchana?” Donghae memeriksa pergelangan kaki Hye Mi.


“Nan Gwenchana” Balas Hye Mi ketus.


Donghae hanya bisa menghela napas, ia lalu berdiri dan mengambil bendera biru dengan sekali loncatan. Setelah itu Donghae kembali menghampiri  Hye Mi dan berjongkok di depan Hye Mi.


“Apa yang kau lakukan?” tanya Hye Mi.


“Cepat naik ke punggung ku. Kau mau kutinggal di tengah hutan sendirian” Kata Donghae.


Hye Mi berpikir cukup lama. Dengan terpaksa ia naik ke punggung Donghae. Donghae lalu berjalan dengan santai. Tanpa diketahui Hye Mi, Donghae tersenyum diam-diam.


‘punggungnya hangat sama seperti punggung appa’ batin Hye Mi




***




-19 Nov 2012-

@Ha Gun’s Home

Drrt..Drrt

“Ah. Mengganggu tidurku saja.” teriak Ha Gun kesal. Ia lalu melihat nama yang tertera di layar ponselnya “Hye Mi eonni?”


“Yeoboseo?”


Yeoboseo. Hannie bisakah kau ke rumah Eonni sekarang.


“Waeyo eonni?”


Ppaliwa! Hye Mi langsung menutup teleponnya.


“Cih, dasar Hye Mi eonni aneh” Ha Gun langsung bergegas pergi ke rumah Hye Mi.


“Kalau saja dia bukan Eonni yang paling kusayangi, aku takkan mau merelakan waktu tidurku” gerutu Ha Gun



***


@Hye Mi’s Home


“Kau sudah menghubungi adik sepupumu?” tanya Donghae ke Hye Mi.


“Sudah, jadi kau bisa pergi sekarang.” Ujar Hye Mi sambil menunjuk pintu rumahnya yang masih terbuka.


“Aku tidak akan pergi sampai adik mu datang. Kau sendirian di rumah, orang tuamu pergi ke luar kota dan pembantu mu sedang izin. Bagaimana jika ada pencuri yang masuk ke rumahmu? Kau kan belum bisa berjalan dengan baik.” Donghae hanya tersenyum sambil terus melihat foto yang dipajang di meja kecil di samping sofa.


“Keras kepala” gerutu Hye Mi kesal.


“Ini adik sepupumu” Donghae menunjukkan foto yang ia pegang ke arah Hye Mi



“Ne. Waeyo? Kau mengenalnya?” tanya Hye Mi


“Apa adikmu kuliah di Kyunghee University?” Donghae kembali memperhatikan foto yang ia pegang.


“Iya, dia kuliah di Kyunghee University. Kau pernah melihat adik sepupuku?”


“Saat aku ke Kyunghee University untuk menemui sahabatku, aku melihat adikmu sedang bermain psp di taman.  


Tiba-tiba terlintas ide di pikiran Donghae. Mungkin dengan ide ini dia bisa mendapatkan apa yang selama ini dia inginkan. Donghae langsung tersenyum senang.


“Hei. Mengapa kau tersenyum sendiri? Kau sudah gila ya?” Hye Mi melihat Donghae yang tersenyum-senyum sendiri.


“Ani”


“Eonni. Na Wasseo!” teriak Ha Gun dari luar. Ha Gun langsung berlari memasuki rumah Hye Mi. Sesampainya di dalam rumah, ia agak terkejut ternyata Eonninya tidak sendiri. Di dalam rumah ada seorang pria yang ia kenali sebagai namja yang paling dibenci Hye Mi Eonni. Lebih kagetnya lagi saat Ha Gun melihat kaki kiri Hye Mi dibalut perban.


“Eonni, Gwenchana? Apa yang terjadi? Mengapa kakimu bisa diperban? Kaki mu terkilir? retak? patah? Eotteokeo? Apa aku harus menghubungi Han Ajussi?” Ha Gun terlihat sangat khawatir, ia terus menanyai Hye Mi.


“Gwenchana Ha Gun-a”


“Wah sepertinya kau mempunyai adik yang sangat menyayangi mu Hye Mi-ssi” kata Donghae.


“Kau siapa? Kau yang melukai Eonni ku?” tanya Ha Gun kepada Donghae dengan nada marah.


“Ani, Hannie. Dia yang menolongku” sahut Hye Mi


“Jinjja?” Ha Gun melirik ke arah Hye Mi. Hye Mi mengangguk kecil.


“Mianhae, aku kira kau yang melukai Eonni ku dan gumawo telah menolong eonni ku.” Ha Gun meminta maaf kepada Donghae.


“Gwenchana. Baiklah kalau begitu karena Hye Mi sudah ada yang menemani, aku bisa pulang
sekarang” Donghae beranjak dari duduknya dan bersiap untuk pulang. Hye Mi dibantu Ha Gun berdiri mengantarkan Donghae ke pintu rumah.


“Ehm Donghae-ssi” Hye Mi memanggil Donghae yang sudah berada di ambang pintu. Donghae membalikan badannya.


“Gumawo” Kata Hye Mi cepat sambil menundukkan wajahnya.


“Cheonma”


***


Sekarang Ha Gun dan Hye Mi sedang berada di kamar Hye Mi. Hye Mi menceritakan kejadian bagaimana ia bisa mendapatkan perban di kaki kirinya.


“Eonni, kau menyukai Donghae-ssi ya?” tanya Ha Gun menyelidik


“A..a..ani. Jangan mengada-ngada Hannie” jawab Hye Mi gugup.


“Waeyo? Mengapa Eonni jadi gugup? Jangan khawatir Eonni dia juga mencintaimu. Aku bisa melihat melalui tatapan matanya terhadap mu. Dan kau tahu, dari tatapannya itu seperti Donghae-ssi telah lama mencintaimu”


“Sok tahu”


***


-24 Nov 2012-


Sudah 4 hari Hye Mi beristirahat dari segala aktivitasnya termasuk kuliah untuk memulihkan keadaan kakinya. Hari ini adalah hari pertama dia masuk.


“Hye Mi-ssi!” Hye Mi langsung menghentikan langkahnya dan menengok ke sumber suara yang memanggil namanya.


“Akhirnya kau masuk juga. Bagaimana dengan kakimu?” Tanya Donghae


“Sudah lebih baik” Mereka berdua berjalan berpampingan sambil berbincang. Mereka tidak tau kalau sekarang semua mata sudah tertuju pada mereka, bagaimana tidak? Musuh bebuyutan berjalan berdampingan. Hal yang sungguh menakjubkan.


“Donghae-ssi apakah kau tak merasa kita sedang diperhatikan?” tanya Hye Mi yang mulai risih dengan tatapan semua mahasiswa Myeongji University.


“Aku tahu mereka semua sedang memperhatikan kita. Mungkin mereka iri dengan mu karena bisa berjalan dengan namja tampan seperti ku. kkekekeke” Kata Donghae yang diikuti dengan tawa kecil.


“Micheoseo” Gerutu Hye Mi. Akhir-akhir ini Hye Mi sedikit merasa nyaman didekat Donghae. Entahlah semenjak Donghae menolongnya saat ia terkilir dihutan, rasa bencinya terhadap Donghae seperti menghilang begitu saja tanpa bekas.


“Oh ya, kau tahu tidak kalau adik sepupumu sedang berkencan dengan sahabatku.” Kata Donghae


“Mwo? Berkencan? Ha Gun tidak pernah bercerita denganku. Tapi baguslah akhirnya dia menjadi yeoja normal yang berkencan dengan namja bukan dengan psp, benda mati yang selalu dia bawa kemana-mana” Hye Mi sedikit tersenyum mengingat kebiasaan buruk adik sepupunya.


“Kau tidak merasa kasihan kepada adikmu?” Tanya Donghae.


“Kenapa aku harus merasa kasihan, seharusnya aku merasa senang?” Hye Mi mengernyit heran.


“Adikmu Ha Gun akan berkencan dengan sunbaenya di Kyunghee University yang juga merupakan sahabatku, namanya Cho Kyuhyun. Dia namja tampan, pintar, dan kaya. Tapi sayangnya dia playboy. Aku takut Kyuhyun akan mempermainkan perasaan adikmu.” Ujar Donghae panjang lebar.


“Jinjja? Terima kasih sunbae atas informasinya” kata Hye Mi


“Cheonma. Hye Mi-ya”


***


@Hye Mi’s Home

Hye Mi sedang bersantai dikasurnya setelah seharian penuh menyalesaikan tugas kuliahnya, tapi masih ada satu hal lagi yang mengganjal pikirannya, yakni masalah adik sepupunya. Tidak mungkin ia membiarkan Ha Gun dipermainkan oleh laki-laki yang bernama Cho Kyuhyun. Tiba-tiba ponsel Hye Mi bergetar menandakan ada pesan masuk.

Drrt.. drrt

From:Hannie
Eonni, besok aku akan diajak kencan oleh Sunbae ku namanya Cho Kyuhyun, dia tampan sekali eonni. Eotteokeo Eonni? Aku tak sabar menunggu besok.


“Omo, Eotteokeo?. Baru saja aku ingin memikirkan jalan keluarnya.  Apa aku harus meminta bantuan Donghae-ssi?.” Hye Mi berniat menghubungi Donghae untuk meminta bantuannya.


“Ah.. Tidak.. Tidak. Mau dikemanakan harga diriku”


“Ah masa bodoh dengan harga diri. Yang penting adikku selamat dari bahaya.”Hye Mi Langsung menghubungi Donghae.


“Yeoboseo” Donghae mengangkat panggilan dari Hye Mi. ‘suaranya seperti orang bangun tidur’ batin Hye Mi


“Yeoboseo. Donghae-ssi maaf mengganggu.” Hye Mi sedikit ragu


“Gwenchana. Ada masalah apa?”


“Bisakah aku meminta bantuanmu? Ha Gun akan berkencan dengan temanmu yang playboy itu. Aku tak mungkin melarangnya. Eoteokkeo?”


“Maksudmu Kyuhyun?” Nada suara Donghae terdengar seperti orang yang menahan tawa


“Ne”


“Lebih baik kita mengikuti mereka berkencan. Jika Kyuhyun mulai bertindak yang tidak-tidak, kita bisa mencegahnya. Bagaimana apa kau setuju dengan usulku?” tanya Donghae


“Baiklah aku setuju.”


“Kapan mereka akan berkencan dan dimana?”


“Besok. Kyuhyun akan ke rumah Hannie dan menjemputnya”


“Baiklah besok jam 7 pagi, aku akan menjemputmu. Kita akan ke rumah Hannie dan mulai pengintaian”


“Ne. Terima kasih Donghae-ssi” Hye Mi menutup teleponnya


Disisi lain Donghae sedang tersenyum gembira. Namja tampan ini langsung mengirim pesan singkat ke seseorang “misi 1 berhasil. Aku harap kau bisa berakting dengan baik besok. Terima Kasih”



***



-25 Nov 2012-

Pagi-pagi Hye Mi sudah bersiap-siap untuk memulai misi pengintaiannya bersama Donghae. Semua perbekalan sudah ia siapkan di dalam tas ranselnya.


Sekarang tinggal menunggu Donghae.


Tiin... Tiin


Yap yang di tunggu sudah datang. Yeoja cantik ini langsung keluar rumah dan masuk ke mobil Donghae tak lupa ia berpamitan dulu kepada bibi penjaga rumah.


Tunggu. Kenapa sekarang Donghae terlihat menyilaukan ya? Padahal Donghae hanya mengenakan jaket hitam, celana jins, dan sneakers dengan warna senada. Ah satu lagi yang membuat Donghae makin terlihat bersinar, kacamata hitam yang bertengger dihidung mancungnya .


 
Dan Kenapa sekarang jantungnya berdetak lebih cepat? Jangan sampai Donghae mendengar detak jantungnya.


“Kau sudah siap Hye Mi-ya?” Tanya Donghae


“Hm” Hye Mi hanya membalas dengan anggukan kecil.


Donghae memacu mobilnya cukup cepat. Hye Mi sesekali memberi tahu jalan menuju rumah Ha Gun. Mereka sampai tepat waktu, di depan rumah Ha Gun terlihat mobil sport berwarna hitam.


“Itu mobil Kyuhyun.” Kata Donghae.


Tak berapa lama kemudian Kyuhyun keluar dari rumah 




disusul Ha Gun di belakangnya. 




Kyuhyun membukakan pintu mobilnya untuk Ha Gun, setelah Ha Gun masuk ia lalu mengitari mobil dan masuk ke kursi kemudi. Kyuhyun langsung menjalankan mobilnya.


Dari belakang mobil Donghae mengikuti secara diam-diam. Menjaga jarak dengan mobil Kyuhyun. Ternyata Kyuhyun mengajak Ha Gun ke Lotte World.


Permainan pertama yang mereka naiki adalah Roller Coaster.


“Kau saja yang naik Donghae-ssi. Aku akan mengawasi dari sini” kata Hye Mi saat akan mengantri.


“Wae? Kau takut?” tanya Donghae


“Ani. Siapa bilang aku takut”

Akhirnya Hye Mi pun naik. Kyuhyun dan Ha Gun duduk di kursi ke dua sementara Hye Mi dan Donghae ke empat.


Yap, bisa ditebak sekarang wajah Hye Mi sudah pucat pasi. Hye Mi memang tidak pernah menaiki permainan yang memaca adrenalinya. Saat dia pergi bersama Ha Gun ke Lotte World, Hye Mi hanya akan menunggu Ha Gun dari bawah, saat Ha Gun mencoba permainan yang membutuhkan nyali tinggi.


“Tenang saja ada aku di samping mu.” Kata Donghae menenangkan sebelum permainan dimulai.
Alhasil selama permainan itu berlangsung, Hye Mi hanya akan menutup matanya dan menggenggam tangan Donghae erat.


“Gwenchana?” Donghae khawatir melihat wajah Hye Mi yang pucat setelah turun dari Roller Coaster.


“Nan Gwenchana. Ayo kita lanjutkan pengintaian ini, jangan sampai kita kehilangan mereka.” Kata Hye Mi semangat dan berjalan mendahului Donghae. Karena masih pusing Hye Mi hampir terjatuh, untung saja Donghae dengan sigap menangkap Hye Mi.


DEG... DEG.. DEG


Setelah pengintaian ini selesai mungkin Hye Mi harus memeriksakan dirinya ke dokter. Akhir-akhir ini jantungnya selalu bekerja di atas batas normal saat di dekat Donghae.


Tunggu. Donghae..?. jangan bilang kalau dirinya...


Ah tidak mungkin. Donghae satu-satunya orang yang ia benci di muka bumi ini.


“Kajja” Donghae menyadarkan Hye Mi dari lamunannya. Namja tampan ini berjalan sambil menggenggam tangan Hye Mi.


“Ayo. Kau tak mai kita kehilangan jejak mereka kan?”


Semua permainan nyaris mereka naiki. Hye Mi tau pasti ini permintaan Ha Gun, karena Ha Gun tidak pernah bosan untuk menaiki wahana-wahana yang ada di Lotte World.    


Hari mulai senja. Dan ini adalah permainan terakhir yang akan mereka naiki. Bianglala. Untuk permainan yang satu ini Hye Mi berani.


Ha Gun dan Kyuhyun naik terlebih dahulu. Lalu diikuti Hye Mi dan Donghae. Jarak mereka cukup jauh. Saat Ha Gun dan Kyuhyun nyaris berada di puncak, Hye Mi dan Donghae masih di bawah.


Tepat saat Hye Mi dan Donghae berada di puncak. Tiba-tiba Banglala tersebut berhenti berputar.
‘sial’ batin Hye Mi. Tapi Hye Mi juga harus tetap bersyukur, dia bisa menikmati pemandangan dari atas lebih lama.


“Mungkin lisrik padam” Kata Donghae memecah keheningan mereka.


“Hm” Hye Mi hanya bergumam.


“Kau tahu, kenapa selama ini aku sering mempermainkan wanita?” Tanya Donghae yang menatap tepat ke arah mata Hye Mi.


“Bukan urusanku” Hye Mi menengok ke arah lain. Bukan tidak peduli dengan yang di katakan Donghae, tapi ingin menghindari kontak mata dengan Donghae. Berdua dengan saja jantungnya sudah mau meledak. Apalagi kalau bertatapan, bisa-bisa besok ada Headline News ‘Seorang Gadis Terkena Serangan Jantung saat Bertatapan dengan Seorang Pria’ tidak lucu kan?


“Ini semua karena mu” Donghae tetap menatap Hye Mi, walaupun yang ditatap sudah menengok ke arah lain.


DEG
Astaga, ritme jantung Hye Mi bertambah cepat

“Karena aku ingin membuatmu cemburu. Karena aku ingin mengetahui perasaan mu. Aku tidak pernah memacari mereka. Aku hanya mengajak mereka jalan bersama, tapi mereka saja yang berlebihan. Awalnya aku kira kau akan cemburu kepada ku. Tapi malah sebaliknya, kau semakin membenci ku. Sekarang aku mau jujur kepada mu.. ” Donghae memberi sedikit jeda.


“Selama ini Aku Mencintai mu“ kata Donghae.


“Saranghae Han Hye Mi” lanjut Donghae.


Hye Mi hanya bisa diam membisu. Dia memikirkan yang selama ini dikatakan Eommanya dan Ha Gun.


“Carilah pria yang benar-benar mencintai mu” kata Eomma Hye Mi sambil mengelus puncak kepala Hye Mi.


“Bagaimana caranya aku bisa tahu Eomma?”


“Saat kau berada di dekatnya kau merasa terlindungi. Pelukannya, genggaman tangan, saat kau di gendong di punggungnya kau akan merasakan kehangatan yang sama seperti ayahmu. Satu lagi, kau bisa melihat kejujuran lewat matanya” ujar Eomma Hye Mi


“Eonni, kau menyukai Donghae-ssi ya?” tanya Ha Gun menyelidik


“A..a..ani. Jangan mengada-ngada Hannie” jawab Hye Mi gugup.


“Waeyo? Mengapa Eonni jadi gugup? Jangan khawatir Eonni dia juga mencintaimu. Aku bisa melihat melalui tatapan matanya terhadap mu. Dan kau tahu, dari tatapannya itu seperti Donghae-ssi telah lama mencintaimu”


“Sok tahu”


Sebetulnya Hye Mi juga pernah menyukai Donghae, ah bukan mencintai Donghae secara diam-diam. Itu terjadi sebelum Hye Mi membenci Donghae karena menganggap Donghae adalah seorang playboy.


Tapi akhir-akhir ini juga tidak bisa dipungkiri kalau jantungnya berdetak lebih cepat saat bersama Donghae. Satu hal yang pasti Hye Mi merasa nyaman berada di dekat Donghae.




***



“Eonni..!!” teriak Ha Gun begitu ia melihat Hye Mi baru saja turun dari Bianglala.


“Jangan berteriak bodoh!. Telinga ku sakit mendengar suara mu”  Kata Kyuhyun yang berada di samping Ha Gun


“Bukan urusanku” Kata Ha Gun lalu menjulurkan lidahnya dan berlari ke arah Hye Mi dan Donghae berada.


Kyuhyun hanya bisa menahan amarahnya dan mengikuti Ha Gun dari belakang.


“Donghae Oppa, jadi apakah rencana kita berhasil?” Tanya Ha Gun setelah mereka semua berkumpul


“Donghae Oppa? Jadi kalian semua yang merencanakan ini? Jadi kau tidak benar-benar berkencan dengan pria ini” Tanya Hye Mi kebingungan sambil menunjuk Kyuhyun.


“Tidak mungkin aku berkencan dengan pria aneh ini” Kata Ha Gun


“Mwo aneh? Kau yang aneh, bodoh?” kata Kyuhyun kesal


“Sudah cukup. Jangan bertengkar disini” lerai Donghae


“Hye Mi-ya ini semua memang rencanaku. Aku sudah lama ingin mengutarakan perasaan ku padamu, tapi kau selalu menghindar saat ku ajak bicara. Aku minta maaf kalau kau merasa dibohongi” Kata Donghae


“Gwenchana. Aku juga minta maaf, selama ini telah menuduh mu yang macam-macam.” Kata Hye Mi


“Jadi bagaimana? Apa sekarang Hye Mi Eonni resmi menjadi pacar Oppa?” tanya Ha Gun ke Donghae


“Ani. Bukan pacar, tapi calon istri” Jawab Donghae sambil tersenyum


“Wah Chukkae Eonni.” Ha Gun langsung memeluk Hye Mi


“Chukkae Hyung” kata Kyuhyun


“Hannie, karena kau telah membohongi ku, kau akan ku kutuk untuk hidup selamanya bersama Cho Kyuhyun” kata Hye Mi


“Eonni!”


“Nuna!” teriak Ha Gun dan Kyuhyun bersamaan



-3 tahun kemudian-
-25 Nov 2015-

“Hah.. akhirnya kita bisa pergi bersama-sama” kata Donghae sambil berjalan merangkul Hye Mi


“Hm.. aku harap kita bisa melakukan double date lagi besok” Hye Mi merasa nyaman di rangkulan Donghae


“Tak kusangka kutukan Eonni akan menjadi nyata” Kata Ha Gun yang berjalan di belakang Hye Mi dan Donghae sambil bergandeng tangan dengan Kyuhyun


“Hannie tak usah dikutuk oleh Hye Mi nuna pun, kau akan tetap menjadi milik ku.” Kata Kyuhyun percaya diri


“Saranghae Hye Mi-ya” Donghae menghentikan langkahnya dan menghadapkan Hye Mi ke arahnya


“SarangHAE my Enemy” Kata Hye Mi sambil menekankan kata Hae. Donghae hanya bisa tersenyum dan mengecup lebut bibir Hye Mi.


THE END




Ghamsahamnida bagi yang udah mau nyempetin baca ff-ku ini. Jangan lupa tinggalin komentar atau saran kalian ya.. sorry kalo masih banyak typo dan ceritanya agak aneh.
oh ya untuk ff Hate U Love U sebetulnya udh mau di publish tapi masih bingung ama ending ceritanya, maaf ya bagi yg udh nunggu lama bgt..

2 komentar:

Anonim mengatakan... Replay

First kah?? FF-nya bagus kok chingu.. di tunggu ya FF-FF selanjutnya.. Keep Fighting.!!

KyuMinJae mengatakan... Replay

Gumawo Chingu

Posting Komentar

 

KyuMinJae Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review